Quantcast
Channel: Rumah Mayaku
Viewing all articles
Browse latest Browse all 236

Susah Move On

$
0
0

 
Apartemen penuh kenangan (dokpri)

            Berbagi cerita dari pengalaman ber-Ramadan di negeri orang menguak lintasan kenangan yang indah untuk diurai. Sudah bertahun-tahun lamanya, saya masih saja sulit menepisnya. Apalagi kalau sudah berada di bulan Ramadan seperti ini. Masih terbayang-bayang. Susah move on gitu deh. Aaah ... biarlah.
Musim panas tahun itu terasa lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Saya nyalakan vacuum cleaner.Pagi itu saya siapmembersihkan apartemen kami yang beralaskan karpet-karpet tebal, penuh dengan remah-remah pop corn. Efek dari anak-anak saya yang berpesta dengan camilan ringan semalamnya.      
Rasanya baru kemarin saya menginjakkan kaki di apartemen itu. Apartemen bernomor 1932 A di pemukiman pelajar (Orchard Down, Illinois) itu begitu menyatu dengan kami.Padahal saat itu, baru setahun kami merasakan hidup yang jauh dari tanah air. Empat musim yang kami lewati bersama memberikan nuansa yang silih berganti. Semua itu tentu saja tercatat rapi dalam bagian perjalanan hidup kami. Terutama bagi saya, sebagai ibu yang kerap bergelut dengan rentetan rutinitas rumah tangga di apartemen mungil itu.

Suasana sahur nak-anak yg bikin tersenyum saat mengingatnya (dokpri)
            Menjalankan ibadah puasa di negeri yang bukan berbasis Islam, tantangannya jauh lebih terasa bagi saya dan keluarga. Pertama, perbedaan rentang waktu antara subuh hingga maghrib lebih panjang dibandingkan dari Indonesia. Menahan rasa lapar dan haus lebih lama dari biasanya. Ditambah sisa udara Summerdi awal-awal Ramadan yang kerap menyengat kulit, sungguh sebuah ujian kenikmatan yang tak ternilai. Namun, InsyaAllah kami tetap bisa melewatinya dengan khusyuk dan khidmat.
Kedua, di saat orang lain dengan lahap menyantap pizza, spagetti, ice cream, dan jenis makanan yang merangsang selera, kami justru harus kuat untuk meyakini bahwa kami sedang berpuasa. Di saat jam-jam makan siang di sekolah. Anak-anak non muslim dari bangsa lain siap melahap hidangan menu  makan siangnya, anak-anak saya harus menahan diri hingga waktu berbuka.
Ketiga, kami juga selalu diuji oleh pemandangan yang serba-serbi di luar apartemen. Terlebih bagi suami saya.Karena musim panas belum benar-benar berakhir, membuat suami harus sering-sering beristighfar. Setiap kali pergi ke kampus, ada saja sosok yang berbusana sangat minim melintas di pandangannya.Hmm ... free country,” ujar suami saya bercanda waktu itu.
            Disamping deretan tantangan itu, tentu saja ada kenikmatan lain yang menjadikan kami tetap bersyukur.Kebersamaan sesama umat muslim Indonesia di pemukiman kami itu adalah bentuk kenikmtan lain. Lagi-lagi buat saya pribadi. Saya seolah tak merasa sedang hidup dan tinggal di negeri orang. Saling berbagi suka dan duka sudah bukan hal yang langka bagi kami sejak hijrah sementara di sana. Jika ada yang dirundung sakit, dengan sigap kami membesuk, membantu apa yang bisa dibantu untuk meringankan sakitnya. Sebisa mungkin, kami selalu saling membantu dan mendukung satu sama lain.

Pengajian rutin ibu-ibu Urbana - Savoy (dokpri)
            Khusus  di bulan Ramadan, ada hal yang membuat saya susah move on dari kenangan itu. Sebuah tanggungjawab yang diamanahkan kepada saya sebagai ketua pengajian ibu-ibuyang semuanya orang Indonesia. Sederhana mungkin, tapi bagi saya itu adalah kenikmatan yang sulit digambarkan dalam bentuk materi. Betapa tidak. Jauh dari lingkungan tetangga di Bekasi tempat tinggal saya, namun waktu dan kesempatan untuk berbagi dalam kebersamaan yang indah, tetap bisa saya dapatkan.


Tadarusan di apartemen saya yang selalu membuat rindu (dokpri)


Di awal-awal ketika saya diberi tanggungjawab sebagai ketua pengajian ibu-ibu muslim Indonesia, semua saya jalankan dengan biasa saja. Seperti memberi pengumuman jadwal pengajian serta membuka dan menutup majlis ta’lim setiap kali kami melaksanakan pengajian rutin. Sebenarnya itu bukanlahsesuatu yang istimewa. Tapi kesempatan dan amanah yang diberikan kepada saya itu, menjadi momen indah dan penuh arti dalam episode hidup saya. Terlebih ketika kami bersama-sama menjadi penyedia hidangan berbuka di masjidCentral Illinois Mosque and Islamic Center (CIMIC). Saya merasa diberi amanah dan kesempatan untuk belajar, mengkoordinir ibu-ibu dalam menentukan pembagian makanan yang akan disajikan di masjid itu.

Muslim Indonesia mendapat giliran menyajikan hidangan iftar (dokpri)
Menyediakan makanan berbuka untuk 350 orang umat muslim dari berbagai bangsa dan negara. Bagi saya ini suatu pengalaman yang mungkni saja tak bisa saya dapatkan di negara asal saya. Kebersamaan dari awal perencanaan menyusun menu, berbagi dengan ibu-ibu yang lain, sampai detik-detik akhir pelaksanaan iftar (buka puasa) itu berakhir dengan baik, sesuatu yang sangat menyenangkan, Subhanallah....
Banyak pelajaran dan ilmu yang bisa saya petik dari amanah yang saya emban itu. Saya bisa belajar bijaksana dalam menampung semua aspirasi dari teman-teman. Tidak  egois. Harus sabar dalam mendisukisan segala sesuatu yang berkaitan untuk kemaslahatan kami bersama. Bagi saya pribadi, ini merupakan kehormatan dan saya sangat berterimakasih.Saya rindu kebersamaan itu. Bahkan setelah bertahun-tahun kami terpisah jarak dan waktu.
Begitulah, kalau saja laman blog saya ini merupakan lembaran novel, rasanya saya ingin mengurai cerita lebih panjang lagi. Begitu banyak kenangan indah yang saya rasakan selama mendampingi suami melanjutkan sekolah di Urbana Illinois, USA itu. Dari pengalaman berharga itu, saya pun belajar untuk pandai membawa diri. Terutama tentang pelajaran bahwa dimanapun kita berada, hidup akan terasa selalu indah jika kita tak lalai untuk senantiasa bersyukur dan menikmatinya. Buktinya, saya susah move on dari kenangan itu. [Wylvera W.]


Note: Postingan pertama (FB)

Viewing all articles
Browse latest Browse all 236

Trending Articles


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


INUMAN QUOTES


Sapos para colorear


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Re:Mutton Pies (lleechef)