Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 236

Menyiasati Waktu Luang



Image may be NSFW.
Clik here to view.
dokpri

Sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di rumah, justru kesibukan saya seolah tak ada habisanya. Mulai dari urusan rumah dan anak-anak hingga kesibukan di luar keduanya yang selalu saja menghampiri. Namun saya tidak ingin semua kesibukan itu menekan dan akhirnya memicu stress. Saya harus tetap bisa merasa nyaman menjalani segala rutinitas itu.
Lalu, bagaimana cara saya menyiasatinya? Tentu dengan memanfaatkan waktu luang. Belajar menyiasati waktu luang di tengah kesibukan itu memang tidak selalu mudah.  Namun, demi mencegah rasa lelah yang memuncak dan akhirnya bisa memicu stress, saya harus bisa menemukan caranya. Saya harus bisa mencuri kesempatan untuk mencari hiburan di tengah kepenatan rutinitas. 
 
Membaca 
            Membaca buku adalah salah satu cara saya melepas penat. Maka ketika ada waktu luang, saya akan menyelinginya dengan kegiatan membaca. Setelah selesai membaca biasanya saya merasakan ada suntikan semangat dan energi baru. Sealin itu, saya bisa menuangkan ide-ide baru ke dalam tulisan, baik itu untuk buku maupun blog pribadi.

Menulis
            Selain sebagai ibu rumah tangga, saya juga senang menulis. Karena saya tidak bekerja di luar rumah, maka waktu luang yang ada bisa saya manfaatkan dengan menulis. Ini justru menguntungkan buat saya. Berawal dari hobi, akhirnya kegemaran pada menulis berubah menjadi profesi. Hingga saat ini, saya berhasil menghasilkan karya dalam bentuk buku dan cerita/artikel lepas lainnya.
 
Evaluasi diri
            Sebagai manusia, tentu saja saya tidak luput dari kesalahan dan kegagalan. Untuk itu, jika target sudah saya tetapkan sedemikian rupa, namun terkadang tidak tercapai, biasanya saya akan mengambil waktu untuk mengevaluasinya. Saya tinggalkan sejenak rutinitas yang ada. Saya akan mengeavaluasi diri dengan cara merenung. Mencoba menemukan di titik mana saya telah melakukan kelalaian. Biasanya ini sangat membantu. Saya akan lebih rileks menerima kegagalan yang terlanjur terjadi dan berusaha memperbaikinya di kesempatan lain.

Berkumpul bersama keluarga
            Berkumpul dengan keluarga adalah momen yang sangat membahagiakan buat saya. Di saat itulah, saya mendapat kesempatan membagi cerita dan berdiskusi tentang apa saja (sekalian bisa curhat juga, hehehe). Momen itu juga saya manfaatkan untuk menjalin dan menghangatkan kembali jalinan cinta serta kasih sayang dengan suami dan anak-anak. Saya dan keluarga tidak membatasi suasana berkumpul ini di satu tempat. Bisa di rumah, makan di luar bersama, dan nonton bareng, atau sakadar jalan-jalan menghabiskan waktu. Yang paling penting, kebersamaan itu bisa memberi kehangatan bagi saya dan keluarga.

Mencoba hal di luar kebiasaan
            Saya suka dengan hal-hal baru walaupun tidak selalu buru-buru ingin merasakan dan mencobanya. Misalnya, saya pengin mengolah bahan masakan yang belum pernah saya coba. Meskipun tidak selalu berhasil, namun saya puas, karena mampu beralih dari rutinitas yang biasa saya lakukan.

Berkumpul dengan teman
            Selain dengan keluarga, saya juga ingin melakukannya bersama teman-teman saya. Jika sudah bersama teman, tentu akan muncul beragam ide untuk melakukan sesuatu. Ini akan menambah suntikan semangat baru lagi buat saya tentunya.

            Begitulah cara saya menyiasati waktu luang yang ada. Yang paling utama, semua harus bisa menjadi nilai ibadah.  Lalu, bagaimana dengan kamu? Kalau berkenan, silakan membaginya di kolom komentar ya. ^_^   [Wylvera W.]

Note: Postingan kelima (FB)



Viewing all articles
Browse latest Browse all 236