Sebuah perhelatan akbar baru saja sukses digelar. Acara Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 Powered by Acer yang bertajuk “Aktualisasi Perempuan di Era Digital” berlangsung meriah dan penuh inspirasi.
Ada rasa bangga dan haru yang saya rasakan ketika melihat jalannya acara tersebut. Seolah tak percaya, kalau komunitas yang bernama Kumpulan Emak2 Blogger (KEB) yang baru saja merayakan hari ulang tahun pertamanya beberapa waktu lalu, mampu menggelar acara akbar ini.
Jika mengingat sejenak ke awal munculnya ide tentang acara ini, saya kagum pada sosok ibu muda yang energik dan sepertinya tak pernah mengenal kata lelah. Ya, dialah Mira Sahid, FounderKumpulan Emak2 Blogger yang selalu menyimpan obsesi gemilang. Ide itu muncul begitu saja darinya. Bersama Mak Indah Julianti Sibarani dan Mak Sary Melati (dua dari beberapa MakMin yang ada di KEB), Mira mengutarakan ide tersebut. Meskipun dengan rasa cemas, akhirnya kedua MakMin menyetujui ide luar biasa itu. ![]() |
Meeting perdana di Plangi |
Singkat cerita, terbentuklah tim yang selanjutnya bersama-sama menggodok acara Srikandi Blogger dengan penuh semangat kerja sama yang tinggi. Mereka adalah Emak-emak Admin yang lebih nge-trend dipanggil MakMin di komunitas Kumpulan Emak2 Blogger. Dibantu oleh beberapa anggota KEB seperti saya sendiri, Mak Lusiana Trisnasari, Mak Ariyani, Mak Sumarti Saelan, Mak Waya Komala, Mak Aulia Gurdi,Mak Fitri Rosdiana, Mak Tri Sapta, Mak Sri Sugiarti, dan Mak Khalida,jadilah kami bergandengan tangan untuk mewujudkan ide Sang Founder. ![]() |
Meeting di rumah Mak Vema Syafei |
|
|
|
![]() |
Masih dalam rangkaian meeting, menggodok acara |
Kerja sama yang di dalamnya tentu tak luput dari kelelahan, ketegangan, perdebatan, kekhawatiran, membuat awal yang mendebarkan bagi panitia. Terlebih ketika kami melihat keraguan Emak-emak calon peserta. Mereka seolah tidak yakin untuk berkompetisi di ajang bergengsi ini. Merasa tak punya prestasi yang mumpuni untuk dilaga di babak seleksi. Atau mereka yang ragu untuk bisa hadir jika nantinya terpilih sebagai finalis karena domisilinya bukan di Jabodetabek. Namun, semua itu akhirnya luruh dengan balutan rasa kebersamaan serta tanggung jawab yang besar demi terselenggaranya acara akbar ini.Kebersamaan lagi-lagi melahirkan dukungan satu sama lain. Kami pun mulai melihat semangat itu dari para Emak yang mulai mendaftarkan diri sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh panitia. Luar biasa, semangat kebersamaan itu sekali lagi melahirkan kreasi menakjubkan dari Emak-emak calon nominator. Akhirnya dari sekian banyak peserta yang mendaftar, dewan juri harus memilih 50 nominator untuk kembali berkompetisi menuju 10 besar.
Semakin mencengangkan sekaligus saya kagum. Menuju 10 besar, 50 nominator kembali unjuk gigi dengan menyajikan prestasi serta kiprah mereka selama menjadi blogger. Seolah mereka terlupa oleh keraguan di awal kompetisi. Dengan harap-harap cemas ke-50 nominator menunggu pengumuman 10 finalis. Tepat pada 21 April 2013, juri pun mengumumkan nama-nama 10 finalis Srikandi Blogger. Profil kesepuluh finalis bisa dilihat di sini Setiap kompetisi tentu ada yang harus maju terus ke babak final dan ada yang harus mundur. Tapi, ini bukan berarti mereka yang tak masuk 10 besar itu gagal, hanya saja juri dan panitia harus memilih 10 finalis. Demikianlah, hingga akhirnya acara Penganugerahan Srikandi Blogger Powered by Acer ini pun bisa terlaksana pada tanggal 28 April 2013. Puncak acara Penganugerahan Srikandi Blogger 2013 yang digelar di Gedung F Kemendikbud, lantai 6, Jakarta, mampu membuktikan bahwa perempuan yang notabene adalah Emak-emak dengan beragam kesibukannya di keluarga, telah berhasil mengaktualisasikan diri lewat kiprahnya sebagai perempuan masa kini di era digital.
Materi acara yang digelar, mulai dari tari pembukaan, monolog, doa, sambutan, pemotongan tumpeng, drama Cerita di Balik Noda, penampilan musik gitar dan lagu, fashion show, serta beragam game yang disajikan mampu menarik perhatian dan pandangan kagum dari undangan yang hadir di gedung berkapasitas seribuan orang itu.
![]() |
Tari Pembuka |
![]() |
Monolog: Kisah dari Catatan Hati Irma Senja (foto: Mia Fauzia) |
![]() |
Doa |
![]() |
Kata sambutan |
![]() |
Pemotongan tumpeng (foto: Dian Kelana) |
![]() |
Drama Cerita di Balik Noda (foto: Dian Kelana) |
![]() |
Permainan gitar & lagu (foto: Dian Kelana) |
![]() |
Fashion KEB Junior (foto: Dian Kelana) |
![]() |
Fashion oleh KEB (foto: Dian Kelana) |
![]() |
Games yg dipandu oleh MC (foto: Dian Kelana) |
Sampai ketika lagu berjudul Bunda yang dilantunkan oleh biduan Mak Fiki dan Echa yang juga merupakan anggota dari KEB, tepuk tangan dan kekaguman kembali memadati gedung. Ya, lagu itu adalah lagu pengiring kesepuluh finalis untuk naik ke atas panggung. ![]() |
Lagu Bunda (foto: Dian Kelana) |
Begitu lagu usai, rasa deg-degan pun mulai terpancar di wajah para finalis dan pendukung yang duduk di jajaran kursi undangan. Kesepuluh finalis tersebut adalah: - Anazkia dari Malaysia
- Diadjeng Laraswati dari Jakarta
- Dina Begum dari Bekasi
- Eka Putri dari Riau
- Myra Anastasia dari Jakarta
- Nchie Hanie dari Bandung
- Oktaviani Nur Hasanah dari Kepulauan Selayar - Sulawesi
- Winda Krisnadefa dari Bekasi
- Alaika Abdullah dari Bandung
- Shinta Ries dari Jakarta
Rasa ser-seran belum lagi usai, ketika ketua dewan juri, Indah Julianti Sibarani kembali mengumumkan dua peraih predikat khusus di ajang Srikandi Blogger 2013. Maka tepuk tangan kembali riuh ketika nama-nama itu disebutkan. Mereka adalah: - Bunda Yati Rachmat sebagai Blogger dengan anugerah Acer Srikandi Lifetime Award, 2013
- Haya Aliya Zaki sebagai Blogger dengan anugerah Acer Srikandi Inspiratif, 2013.
Pengumuman berikutnya adalah puncak dari rasa tegang bagi para finalis. Indah Juli membacakan nama-nama ketiga Srikandi. Terpilihlah ketiga nama berikut:- Myra Anastasia, Acer Srikandi Persahabatan 2013.
- Anazkia Aja, Acer Srikandi Favorit 2013.
- Alaika Abdullah, Acer Srikandi Blogger 2013.
Begitulah, acara yang akhirnya berakhir tepat pukul 15. 20 WIB ini meninggalkan banyak kesan. Terlebih buat saya yang didaulat sebagai ketua panitia. Banyak pelajaran dan hikmah yang saya reguk dari perhelatan akbar ini. Saya bukan bagian dari admin KEB, hanya anggota biasa. Keterlibatan saya di kegiatan online maupun offline KEB pun masih terbilang minim. Karena itulah saya sangat tersanjung sekaligus tak percaya diri ketika Mira Sahid yang lebih akrab dipanggil MakPon mendaulat saya untuk duduk di posisi ketua panitia.
Ini tugas berat dan pasti konsekuensinya juga besar sekali. Ternyata saya tak perlu cemas, segala kekurangan dan ketakutan saya terutup oleh semangat dan kerja keras panitia lainnya. Mereka begitu gigih bahu-membahu demi acara ini.
Terima kasih ya, Maaaks. Karena kegigihan dan kekompakan kalianlah acara ini bisa terlaksana dengan sukses. I love you all.
Bravo! []