![]() |
Sumber: www.freeimages.com |
Memiliki blog, idealnya harus dirawat. Updatekonten secara berkala dan rutin itu akan membuat blog tetap hidup serta dilirik pembaca. Apalagi kalau konten yang ditampilkan selalu “bernas” dan “bergizi”, pastilah trafficnya bakal membengkak dalam posisi stabil.
Saya pun ingin punya blog seperti itu. Tapi, keinginan terkadang tidak sejalan dengan realisasi. Mungkin karena saya belum menjadi blogger profesional. Masih menjadikan kegiatan ngeblog sebagai pengisi waktu di sela-sela jadwal rutin lainnya. Belum menjadikannya sebagai sumber untuk mengumpulkan pundi-pundi.
Anehnya, walaupun saya menganggap ngeblog sebagai kegiatan rekreasi, tetap saja sesekali dihampiri rasa jenuh. Bisa jadi, karena saya tidak punya target besar dari kegiatan ngeblog ini. Sehingga sulit menemukan kejutan-kejutan yang mampu mengobarkan semangat tanpa jeda untuk meng-update-nya. Tapi itu mungkin lho. *keukeuh*
Lah …? Kok jadi curcol sih? Ini mau membahas tips melawan rasa jenuh saat ngeblog ‘kan ya? Baiklah, mari kembali fokus merujuk ke judul.
Saat ingin ngeblog, saya pasti akan melakukan serangkaian aktivitas, seperti menentukan ide untuk ditulis, memilih gambar sebagai pendukung tulisan, mengedit, lalu mempostingnya. Mirip-mirip sih dengan proses membuat cerita-cerita pendek yang saya kerjakan selama ini.
Masalahnya, kalau kegiatan ini dilakukan dalam jangka panjang dan terus-menerus, kemungkinan akan mengalami jenuh pasti ada. Kecuali buat yang menjadikan kegiatan ngeblog adalah kebutuhan (seperti makan dan minum). Tentu dia tidak akan pernah merasakan jenuh itu. Malah sakit-sakit jari dan kepalanya jika berhenti ngeblog. *betul nggak sih …?*
Nah, ini tips ala saya jika kegiatan ngeblog tiba-tiba bikin penat dan jenuh.
Olahraga dan ke salon
Saya tidak pernah memaksakan diri jika saat ngeblog rasa jenuh tiba-tiba muncul. Saya langsung menghentikan kegiatan ketik-mengetik. Saya matikan laptop. Hal pertama yang saya lakukan adalah mencoba untuk menyegarkan diri dan pikiran. Salah satunya dengan berolahraga. Walaupun hanya bersepeda statis, jalan kaki, dan senam-senam kecil. Bisa juga ke salon untuk sekadarcreambath. Keduanya bisa jadi pilihan yang mampu menepis rasa jenuh tadi. Biasanya, setelah itu mood saya akan kembali meningkat drastis.
Baca buku yang tipis-tipis
Jika tanggal tua dan sedang bokek, saya ganti pilihan ke salon dengan membaca buku. Buku yang saya pilih pun tidak yang berat-berat dan tipis-tipis saja. Di rumah saya banyak koleksi buku bacaan anak yang tipis-tipis. Maklum, saya memang suka membaca buku cerita untuk anak-anak. ‘Kan saya penulis cerita anak juga (walaupun nggak terlalu produktif … hikks).
Buka-buka dan baca postingan lama
Cara ini juga sering saya lakukan. Terutama membaca postingan saya yang paling banyak dibaca dan dikomentari. Biasanya dari situ akan muncul ide segar untuk dijadikan bahan tulisan baru. Sehingga kejenuhan yang sempat menghentikan kegiatan ngeblog tadi hilang dan bertukar dengan rasa menggebu-gebu untuk memulai tulisan baru.
Blogwalking
Selain membuka dan membaca postingan lama milik sendiri, saya juga melakukan blogwalking. Tentu yang saya pilih adalah blog teman-teman yang saya kenal dan saya tahu kontennya keren-keren. Tapi jangan ditiru, selama ini kalau blogwalking saya jarang meninggalkan komen. Sekadar membaca untuk mencari angin segar sebagai mood booster buat menghilangkan kejenuhan saya. *hihihi … ketauan*
Nonton atau rekreasi
Nah, ini pilihan yang paling asyik. Jika jenuh melanda (baik saat ngeblog maupun menulis cerita), pilihan menonton film atau rekreasi yang paling manjur. Hanya saja pengalihan yang ini butuh biaya karena kalau sudah nonton biasanya pakai embel-embel lain alias jajan. Saya pun tidak terlalu sering melakukannya, kecuali diajak suami dan anak-anak. Atau dirayu teman-teman komunitas yang katanya suka khilaf (istilah yang sering kami pakai untuk piknik ke suatu tempat secara spontan). Setelah melakukan kedua hal ini, bisa dipastikan semangat untuk kembali ngeblog drastis melonjak.
Menggantinya dengan melanjutkan cerita yang terpending
Selain ngeblog, saya ini juga penulis cerita. Ehem…! Maka, kegiatan menulis yang saya lakukan pun selalu bertukar-tukar antara menulis untuk postingan blog dan menulis untuk target buku. Keduanya sebenarnya selama ini selalu saya jadikan kegiatan yang saling mendukung atau pengalihan saat rasa jenuh datang.
Ikut di acara blogger
Dari gathering bersama blogger itu sesungguhnya bisa memunculkan mood booster untuk melanjutkan aktivitas ngeblog ke depannya.
Tips yang terakhir itu adalah pilihan yang paling jarang saya lakukan. Bukan tidak pernah. Dan, bukan karena tidak ingin menyambung silaturahmi dengan para blogger di dunia nyata. Waktu penyelenggaraannya lebih sering tidak pas dengan jadwal saya yang lainnya. Saya ‘kan harus mengajar juga, mengisi kegiatan rutin di lapas juga. Sementara waktu weekendlebih difokuskan untuk keluarga. Yang terpenting, saya tidak sengaja untuk terus-menerus menjauhi kegiatan off airblogger. *halaaah … curhat lagi deh*
Terakhir, menurut saya, karena kita ini adalah manusia (bukan robot), jadi jam kerja pun pasti dibatasi oleh kemampuan manusia. Tidak bisa dipaksakan untuk mengetik seharian atau terus-menerus. Tubuh kita butuh istirahat yang cukup. Terutama otak. Kalau kita tidak cerdas memberi asupan, maka sel-sel dalam otak akan mudah tegang dan aus. Jangka panjangnya kita akan kehilangan semua kesempatan untuk mendapatkan ide-ide segar yang akhirnya akan mematikan kreativitas. Ujung-ujungnya kesempatan untuk mengumpulkan pundi-pundi pun akan hilang.
Jadi, buat saya, tips di atas perlu banget selain tidur sebagai pilihan termudah. Kalau kamu bagaimana? [Wylvera W.]
Note: Postingan hari ke-8 untuk One Day One Post Challenge Fun Blogging